- Lokasi, suhu dan kelembaban: Anggrek akan tumbuh dengan baik di dataran tinggi (di dataran rendah juga bisa hidup, tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat), suhu berkisar 15 – 35 derajat Celcius (suhu optimum 21 derajat Celcius) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar 65 – 70 %.
- Cahaya matahari: Tanaman anggrek pantang kena sinar matahari langsung, tetapi masih toleran terhadap sinar matahari pagi (antara jam 7 – 9 pagi). Anggrek yang kurang dapat cahaya matahari tumbuh kurus, berdaun sempit dan panjang, sebaliknya jika kelebihan sinar matahari daun akan menguning seperti terbakar. Anggrek akan tumbuh dengan baik jika digantung di bawah kerimbunan pohon.
- Penyiraman: Tidak ada patokan tepat untuk menyiram anggrek. Cara praktis untuk mengetahui apakah tanaman sudah perlu disiram dengan memantau kondisi media tanamnya. Penyiraman sebaiknya dengan sprayer dan air yang digunakan bebas kaporit dan senyawa kimia lainnya. Anggrek muda lebih membutuhkan banyak air, penyiraman sebaiknya 1 hari 1 kali. Untuk anggrek yang lebih besar, 2 hari sekali cukup memadai. Terlalu banyak air akan membuat anggrek mudah diserang jamur yang menyebabkan daun dan akar membusuk. Bunga anggrek sebaiknya jangan terkena air karena akan cepat rontok.
- Pemupukan: Anggrek perlu dipupuk untuk membuatnya rajin berbunga. Tips untuk memilih pupuk yang tepat adalah pilih pupuk cair (pupuk daun), unsur makro NPK harus disesuaikan dengan usia tanaman (anggrek muda memerlukan unsur N lebih banyak, sedangkan anggrek siap berbunga memerlukan unsur P lebih banyak). Pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan dosis 1/2 sdt untuk 1 liter air. Semprotkan larutan pupuk dengan sprayer pada bagian daun dan akar. Pemupukan bisa dilakukan lebih sering dengan mengurangi dosis.
- Media tanam: Media tanam yang baik adalah yang tidak cepat lapuk, memudahkan akar menempel, berongga (porous) untuk sirkulasi udara, dapat menyimpan zat hara, serta tidak mudah menjadi sumber penyakit. Macam media adalah pakis, moss, sabut kelapa, arang kayu, pecahan batu bata atau genteng.
- Pot: Untuk pot bisa dipilih pot tanah atau plastik. Pot tanah bisa menyimpan air, sedangkan pot plastik tidak. Aggrek juga bagus ditanam di blok pakis dan digantung di bawah pohon. Secara berkala sebaiknya dilakukan repotting, misalnya 6 bulan sekali untuk memberi ruang lebih pada akar anggrek.
Tips Merawat Anggrek
Diposting oleh
cermin
di
20.20
Jumat, 21 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Followers
Ingat waktumu
- Alex Purnama Hamdi
- Angelia Monica Saraswati
- Bhinaka Swasti Ratu
- Cahyo Utomo
- Cici Fatmasari
- Citra Handayani
- Danang Putra Bahari
- Eko Kuswanto
- Evin Cintiawan
- Fadhilah
- Fitria Azizah
- Fitrianto Kurniawan
- Fortragina TC
- Hendry
- Herlina
- Javeen Reynaldo
- Nur Fadilah Almuhaera
- Nur Fitriani
- Nur Hadijah
- Nurul Janah
- Patrick Willyanto
- Pipit Marsela Ningsih
- Rian Marianto
- Vonny Angelina
- Wahyu Febrianto
Blog Archive
-
▼
2011
(18)
-
▼
Oktober
(17)
- 11 Hikmah & Pelajaran Dari Lebah
- Kebudayaan Tarakan
- Manfaat Sholat Dhuha
- Manfaat Sujud
- Manfaat Sholat Bagi Kesehatan
- Cara Mengganti Template Blog
- Cara membuat tulisan berjalan
- Cara Cepat Membuat Read More
- Mengenal Fungsi Follower
- Manfaat Statistik Blog
- Tips membeli anggrek
- 29 Jenis Anggrek Spesies Dilindungi UU
- Tips Merawat Anggrek
- Cara Menanam Anggrek
- Manfaat Berjilbab
- Penyu Berukuran Besar Terdampar Di Amal Lama
- Tidur Cantik Muslimah
-
▼
Oktober
(17)
0 komentar:
Posting Komentar